News

Aneh, Kadis Sosial Samosir Tidak mengetahui Jumlah Warga Penerima Bantuan

Sebarkan:

 

Warga Desa Siparmahan, Kec. Harian berdiskusi soal Bantuan Banjir 
Samosir | radarsumut: 

  Seyogianya pejabat harus mengetahui jumlah bantuan yang diberikan Dinasnya kepada Warga untuk pertanggung jawaban ke Negara. Namun, anehnya 
Kadis Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten Samosir, Fitri Agust Karokaro bungkam saat dikonfirmasi wartawan perihal tersebut. 

  Diketahui, Bantuan kementerian sosial pasca terjadinya banjir bandang di desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir yang diberikan beberapa hari lalu menuai protes dari warga penerima.

 Dimana menurut salah seorang warga desa Siparmahan, Selasa (24/9/2024 kepada wartawan, Jagunuk Sihotang, adapun bantuan yang diterimanya berupa pukuk urea 4 zak, ZA 2 zak, mutiara 1 zak, kayabas 3 liter, basmilang 10 liter, dan pupuk cair merek 46 1 botol.

 Dijelaskan Jagunuk, jika ditotal nilainya tidak ada 5 juta rupiah, paling banyak nilai barang yang saya terima tiga juta lima ratus rupiah sesuai dengan harga yang biasa saya beli, ungkapnya.

 Masih Jagunuk,  padahal waktu datang ke desa ini dari Dinas Sosial, mereka katakan nilai bantuan yang kami terima jumlahnya lima juta rupiah per penerima, ujarnya.

 Dikeluhkannya, harusnya jika pun dalam bentuk barang yang diberikan, janganlah berkurang nilainya. Kalau lima juta ya betul lah lima juta. 

 Warga lainnya juga menyebutkan bahwa bantuan berupa barang yang diterima berupa pukuk urea 2 zak, ponska 4 zak, mesin babat merek tabuka 1 unit, semprot sprayer merek printer 1 unit, basmilang 4 botol, roundup 4 liter, dan parang bengkok 2 buah.

 Selain itu, banyak juga warga desa Siparmahan yang terkena dampak banjir bandang tidak mendapat bantuan.

 Juga adanya warga penerima bukan yang terdampak banjir bandang, sebut Albertus Sitanggang yang mengaku ikut sebagai penerima bantuan. 

 Tiang listrik yang hilang ditelan banjir bandang tempo hari juga belum ada diganti, sehingga kabel listrik menggantung seadanya, sebut warga lainnya menimpali.

 Albertus juga mengatakan, entah bagaimana sistim pendataan yang dilakukan aparatur desa dan pemerintah Kabupaten Samosir, kami tidak mengetahui, imbuhnya.

 Bantuan yang kami terima disalurkan oleh salah satu BUMDES dari Pangururan, kata Albertus.

 Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten Samosir, Fitri Agust Karokaro  menuturkan Sebelum bansos disalurkan Daftar barang dan harga sudah dishare ke desa untuk dipilih warga. Dan sebelumnya kenapa tdk komplin masalah harga,"ujarnya. 

  Namun, saat ditanya Berapa Jumlah Penerima bantuan? Dan benarkah bantuan disalurkan oleh BUMDES, Kadis tersebut Bungkam. Bagiamana respon Kejaksaan Tinggi? (Juntak) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini