 |
| Penasehat FBI Kolonel Mangasa Situmorang |
Forum Batak Intelektual (FBI) Se-Indonesia menggelar silaturahmi akbar dalam rangka Anniversary ke-3 tahun dan launching Peresmian Kantor Hukum 'Leo Naga' serta Pelantikan LBH FBI Medan berlokasi di Kantor DPC dan LBH FBI Kota Medan Jalan Nibung II, Kel.Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (29/7/23)kemarin, siang.
Dalam sambutannya, Penasehat FBI Letjen TNI Maruli Simanjuntak diwakili Kolonel Mangasa Situmorang mengapresiasi FBI sebagai ormas yang hadir membela masyarakat di bidang Hukum. Dengan adanya FBI maka masyarakat mendapatkan pendamping untuk mendapatkan keadilan. Itulah yang menjadi pembeda FBI dengan ormas lainnya.
"Kami Alumni 91 baik dari Akmil dan Akpol bersama FBI. Jangan takut menegakkan keadilan. Jadilah Terang di tengah-tengah masyarakat,"ujarnya.
Mangasa lulusan Akmil 91 ini juga mengajak FBI tetap solid untuk membesarkan organisasi. Apa yang menjadi program FBI harus dilaksanakan dengan tulus. Kekompakan harus dijaga. Hal-hal kecil yang bersifat negatif harus dituntaskan. Seluruh Kader harus solid. Hanya anggota ormas itu yang bisa menutup ormasnya, bukan orang lain. Jadi, saya sampaikan FBI yang baru usia muda harus benar-benar solid. Berikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami bangga dengan Ketua Umum FBI yang sudah menyatukan keberagaman di satu wadah yaitu FBI,"tandasnya dari atas podium.
Mangasa menegaskan bahwa FBI adalah ormas yang beda dari lainnya. Mengapa? Karena dalam FBI ada Intelektual. Inilah yang menjadi pembedanya. Dan, ini sangat berat. Karena seluruh yang tergabung dalam FBI harus menyelesaikan masalah dengan memakai Otak bukan otot. Ini adalah tantangan bagi FBI. Kami yakin FBI mampu menjalankan peranannya di tengah-tengah masyarakat dengan cara Intelektual. FBI harus solid dan mampu menjadi Sosial Kontrol di tengah-tengah masyarakat.
"Selamat HUT ke 3 FBI. Tetap semangat dan solid,"ucapnya.
Sementara, Ketua Umum FBI, Leo Situmorang mengatakan FBI selalu bersama masyarakat yang mencari keadilan. Bila ada masyarakat yang dizolimi atau membutuhkan bantuan hukum, kami FBI siap bersama masyarakat. FBI adalah sosial kontrol. Bila masyarakat disakiti, FBI juga terasa. Kita semua bersaudara di FBI. Tidak ada perbedaan.
"FBI adalah rumah orang-orang yang berani dan berintelektual. Orang yang pekerja keras bukan Pemalas dan cengeng,"tegas Leo.
Leo menambahkan FBI berani tampil beda di tengah-tengah masyarakat yang majemuk serta bermanfaat bagi anggota, tetap selalu menjalin dan mempererat rasa kekeluargaan yang harmonis antara sesama anggota FBI di seluruh Indonesia.
" FBI wadah keberagaman dan silaturahmi semua agama / ras yang ada di Indonesia. Di FBI semua ada,"pungkasnya. (Gib)
